Rabu, 24 Juli 2019

Sendi

Pengertian Sendi

Sendi ialah penyambung antar tulang sehingga tulang mampu digerakkan. Jaringan antar tulang ialah persendian atau peruasan. Sendi terdapat pada manusia dan hewan. Peransendi pada manusia dan hewan ialah menerima kelenturan dan juga pergerakan pada tempatnya, sendi juga berperan sebagai sumbu anggota gerak. Terdapat beberapa jenis sendi dalam tubuh yang kecuali menerima sedikit pergerakan, sehingga sangat berguna dalam menerima konsitensi pada tubuh. Kelengkapan jumlah sendi dalam tubuh manusia yakni kurang lebih 360 sendi.

Fungsi-Fungsi Sendi

Berikut ini beberapa fungsi dari sendir pada tubuh manusia, yakni sebagai berikut:
  1. Mempertemukan antara dua tulang sampai menghasilkan rangka
  2. Menguatkan rangka tubuh beroperasi bebas dan suka hati sesuai batas
  3. Menjalani berat badan

Komponen-Komponen Sendi

Berikut ini beberapa komponen sendi yang terdapat pada tubuh tubuh manusia, yakni sebagai berikut:
  1. Ligamen, membran berupa pita yang terangkai dari serabut-serabut liat yang merangkaikan tulang biar berpadu dengan sendi dan menghalangi kejadian dislokasi sendi dan tulang saat bergerak.
  2. Kapsula Sendi, lembaran berserabut yang menyelaputi sendi juga berperan sebagi perantara dua tulang pada sendi.
  3. Tulang Rawan, lembaran tulang yang menyelimuti kedua ujung tulang berperan untuk melindungi tulang dari hantaman maupun gesekan saat bergerak.
  4. Selaput Sinovial, melindungi cairan synovial stabil pada areanya.
  5. Cairan Sinovial, berperan sebagi peredam gerak dan pelumas yang menguatkan sendi untuk bereaksi secara bebas dalam arah yang akurat.

Macam-Macam Sendi

Berikut ini ada 3 macam-macam sendi pada tubuh manusia, antara lain sebagai berikut:

1. Berdasarkan Sifat Pergerakannya

Ada beberapa sendi yang berdasarkan sifat pergerakannya, yakni sebagai berikut:
  • Sinartosis (Sendi Mati), ialah macam persendian yang tidak mampu bergerak, kebanyakan tulang pada persendian sinartosis disatukan oleh serabut membran tulang rawan hialin. Contoh dari sinartosis adalah sendi antar tulang tengkorak.
  • Amfiartrosis (Sendi Kaku), ialah macam persendian yang sekadar menguatkan terjadinya sekecil pergerakan. Contoh amfiartrosis adalah sendi antar tulang rusuk.
  • Diartosis (Sendi Gerak), ialah macam persendian yang menguatkan terjadinya aktivitas ke satu arah, dua arah ataupun ke segala arah. Contoh diartosis adalah sendi gerak sekitar sendi pada lutut, ruas telapak tangan dan sendi bahu.

2. Berdasarkan Arah Pergerakannya

Ada beberapa sendi yang berdasarkan arah pergerakannya, yakni sebagai berikut:
  • Sendi Engsel, ialah sendi yang menguatkan terjadinya satu arah kejut saja, kebanyakan sendi engsel sekadar bisa ditekuk atau diluruskan. Contoh sendi engsel ialah sendi pada tulang lutut dan siku.
  • Sendi Pelana, ialah sendi yang menguatkan terjadinya dua arah aktivitas. Contoh sendi pelana ialah sendi pada ruas telapak tangan.
  • Sendi Peluru, ialah sendi yang menguatkan terjadinya kejut ke segala arah, contoh sendi peluru ialah sendi pada tulang paha dan bahu.
  • Sendi Putar, ialah sendi yang menguatkan terjadinya aktivitas salah satu tulang yang berganti arah kepada tulang lain. Contoh sendi putar ialah sendi pada tulang atlas.
  • Sendi Geser, ialah sendi yang menguatkan aktiviras tulang yang satu memindahkan pada tulang yang lain. Contoh sendi geser ialah persendian antar tulang karpal.
  • Sendi Luncur, ialah jenis sendi dimana bidang tulang sendi yang tampak. Sendi ini memadukan bidang datar tulang. Contoh sendi luncur ialah pergelangan tangan.
  • Sendi Gulung, ialah sendi yang hanya menguatkan terjadi sekecil aktivitas dan dapat mengitari sumbu. Contoh sendi gulung ialah tulang pengumpul dengan hasta.
  • Sendi Kondiloid, ialah sendi yang dapat diperoleh ke samping dan maju mundur, namun tidak mengitari sumbu. Contoh sendi kondiloid ialah terdapat pada telapak tangan.
3. Berdasarkan Strukturnya
Ada beberapa sendi yang berdasarkan strukturnya, yakni sebagai berikut:
  • Sendi Fibrosa, ialah sendi yang tidak mempunyai tulang rawan, satu tulang dengan tulang lainnya disambungkan oleh membran ikat fibrosa. Sehingga banyak dilihat tidak bisa digerakkan. Contohnya pada sutura tulang tengkorak.
  • Sendi Kartilaginosa, ialah sendi yang ujung tulangnya disambungkan oleh kartilago dan disokong oleh ligamen.
  • Sendi Sinovial, ialah sendi yang mempunyai ruang antar sendi sehingga menguatkan terjadi banyak aktivitas, ujung tulangnya disusun oleh tulang rawah hilain yang tipis untuk melindungi hantaman dan gesekan antartulang. Contohnya ialah pada lutut.
sumber : https://pakdosen.co.id/komponen-sendi/

Rangka Manusia

 Gerak Rangka / Tulang

Fungsi utama rangka / tulang ialah untuk menegakkan tubuh. Tulang dapat menjadi alat gerak karena adanya otot – otot, yang berperan sebagai suatu alat penggeraknya.
Di dalam tubuh manusia, jumlah tulang yang dimiliki ialah \pm 206 ruas tulang. Terdiri dari variasi ukuran dan bentuk. Penyusun tulang ialah kalsium, berbentuk garam yang melekat dengan bantuan zat kolagen.

Fungsi Kerangka atau Tulang

  1. Sebagai alat gerak pasif
  2. Sebagai pembentuk dan penegak tubuh
  3. Sebagai tempat melekatnya otot
  4. Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
  5. Sebagai tempat pembentukkan sel darah meraKartilago/Tulang Rawan
Tulang Lunak 
Meliputi:
  • Tulang Rawan Hialin
    Sifat =  semi transparan, lentur, dan matrik berwarna putih kebiruan.
    Letak = antara tulang rusuk dan tulang dada.
  • Tulang Rawan Elastis
    Sifat = warna matrik keruh kekuningan, lentur.
    Letak = daun telinga, laring, dan eusthacius.
  • Tulang Rawan Fibrosa
    Sifat = kaku, kuat, warna matrik gelap dan keruh.
    Letak = di antara ruas tulang belakang.

Tulang Keras (Osteon)

Meliputi:
  • Tulang pipa
    Sifat = panjang, tengahnya berongga
    Contoh = kering, betis, paha, lengan atas, hasta, dan pengumpil.
  • Tulang pipih
    Sifat = pipih
    Contoh = belikat, tulang dada, rusuk
  • Tulang pendek
    Sifat = pendek dan bulat
    Contoh = pergelangan tangan dan kaki
  • Tulang tak beraturan
    Sifat = bentuknya tidak beraturan
    Contoh = ruas-ruas tulang belakang

Susunan Rangka

Susunan rangka dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu: rangka aksial (sumbu tubuh) dan rangka apendikular (anggota tubuh).
Rangka aksial yaitu meliputi: rangka tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk. Sedangkan rangka apendikular yaitu meliputi: rangka tulang bahu, tulang panggul, tulang anggota gerak atas, dan tulang anggota gerak bawah.
Yang mana dari masing-masing bagian diatas akan kita tunjukkan melalui gambar-gambar di bawah berikut ini:

Rangka aksial (sumbu tubuh)

Rangka aksial ini meliputi: tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk.
  • Tengkorak
tulang tengkorak
  • Ruas Tulang Belakang
    ruas tulang belakang

  • Tulang Dada dan Tulang Rusuk
    tulang dada dan tulang rusuk

Rangka Apendikular (Anggota Tubuh)

Rangka apendikular ini yakni meliputi: tulang bahu, tulang panggul, tulang anggota gerak atas, dan tulang anggota gerak bawah.
  • Tulang Bahu
tulang bahu

  •  Tulang Panggul
tulang panggul


  • Tulang Anggota Gerak Atas
tulang anggota gerak atas

  • Tulang Anggota Gerak Bawahtulang anggota gerak bawah
sumber : https://rumusbilangan.com/sistem-gerak-pada-manusia/

Minggu, 21 Juli 2019

HUKUM NEWTON

Hukum I Newton

Setiap benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan apabila pada benda itu tidak bekerja gaya.

 \Sigma F = 0

Hukum II Newton

Bila sebuah benda mengalami gaya sebesar F maka benda tersebut akan mengalami percepatan.
 \Sigma F = m \times a
Keterangan:
  • F : gaya (N atau dn)
  • m : massa (kg atau g)
  • a : percepatan (m/s2 atau cm/s2)

Hukum III Newton

Untuk setiap gaya aksi, akan selalu terdapat gaya reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.
 F_{AB} = - F_{BA}

Gaya gesek

 F_{g} = \mu \times N
Keterangan:
  • Fg : Gaya gesek (N)
  •  \mu  : koefisien gesekan
  • N : gaya normal (N)

Gaya berat

 w = m \times g
Keterangan:
  • W : Gaya berat (N)
  • m : massa benda (kg)
  • g : gravitasi bumi (m/s2)

Berat jenis

 s = \rho \times g  atau  s = \frac {w} {V}
Keterangan:
  • s: berat jenis (N/m3)
  • w: berat benda (N)
  • V: Volume benda (m3)
  •  \rho : massa jenis (kg/m3)

Tekanan

 p = \frac {F} {A}
Keterangan:
  • p: Tekanan (N/m² atau dn/cm²)
  • F: Gaya (N atau dn)
  • A: Luas alas/penampang (m² atau cm²)
Satuan:
  • 1 Pa = 1 N/m² = 10-5 bar = 0,99 x 10-5 atm = 0,752 x 10-2 mmHg atau torr = 0,145 x 10-3 lb/in² (psi)
  • 1 torr= 1 mmHg

Tekanan hidrostatis

p_{\text{h}} = \rho\,\! \times g \times h
p_{\text{h}} = h \times s
Keterangan:
  • ph: Tekanan hidrostatis (N/m² atau dn/cm²)
  • h: jarak ke permukaan zat cair (m atau cm)
  • s: berat jenis zat cair (N/m³ atau dn/cm³)
  • ρ: massa jenis zat cair (kg/m³ atau g/cm³)
  • g: gravitasi (m/s² atau cm/s²)

Hukum Pascal

Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah.
 \frac {F_{\text{2}}} {A_{\text{2}}} = \frac {F_{\text{1}}} {A_{\text{1}}}
Keterangan:
  • F1: Gaya tekan pada pengisap 1
  • F2: Gaya tekan pada pengisap 2
  • A1: Luas penampang pada pengisap 1
  • A2: Luas penampang pada pengisap 2

Hukum Boyle

 {V_{\text{1}}} \times {P_{\text{1}}} = {P_{\text{2}}} \times {V_{\text{2}}}

Demikianlah artikel mengenai Gaya dan Rumusnya Dalam Fisika, semoga artikel inidapa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.

Semoga artikel FISIKA dan Rumus lengkap diatas bermanfaat buat sobat semua baik yang masih sekolah maupun yang sudah duduk dibangku Kuliah

GAYA DAN RUMUSNYA DALAM FISIKA

Satuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton (dilambangkan dengan N). Berdasarkan Hukum kedua Newton, sebuah benda dengan massa konstan akan dipercepat sebanding dengan gaya netto yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya.

Pengaruh Gaya

Pengaruh gaya pada benda antaralain sebagai berikut.
  • Menyebabkan perubahan kecepatan gerak benda.
  • Menyebabkan benda diam menjadi bergerak dan sebaliknya.
  • Mengubah arah gerak benda.
  • Mengubah bentuk suatu benda.

Klasifikasi Gaya

Gaya dapat diklasifikasikan menjadi dua, Yaitu:
Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada suatu benda dengan melalui sentuhan pada permukaan benda tersebut. Contoh gaya sentuh antara lain seorang anak yang mendorong meja (gaya gesek), seorang ibu yang mengangkat barang belanjaannya (gaya otot), seorang anak yang mengayuh sepeda (gaya otot), dan pemain basket yang melempar bola basket(gaya otot).
Gaya tak sentuh dapat didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada benda tanpa menyentuh benda tersebut. Contoh buah mangga yang jatuh dari tangkainya pernahkah kamu mengamati besi yang ditarik magnet.

Jenis- jenis gaya

Gaya otot, gaya gesek, gaya pegas, gaya gravitasi bumi, gaya listrik, gaya magnet. Gaya dapat diukur dengan menggunakan neraca pegas atau dinamometer. Satuan gaya dalam SI adalah newton (disingkat N). Satuan ini dipakai untuk menghormati tokoh Fisika Sir Isaac Newton.
Gaya Gesekan. Gaya gesekan adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua buah benda yang saling bergesekan. Gaya gesekan selalu memiliki arah yang berlawanan dengan arah gerak benda. Gaya gesek ada dua macam, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Gaya gesek statis terjadi pada benda diam atau akan bergerak dan gaya kinetis terjadi pada benda bergerak. Contohnya: gaya gesek pada roda ban sepeda dengan jalan, gaya gesek sepatu pada lantai, gaya gesek pada roda gear. Gaya gesek yang menguntungkan dan merugikan Menguntungkan contohnya: dapat berjalan di atas tanah dengan nyaman, ban mobil dengan jalanan, rem kendaraan. Merugikan: mesin motor/ mobil dapat menimbulkan panas yang berlebihan apabila menmpuh jarak tertentu, gesekan antara ban mobil denagn jalan mnyebabkan aus, air laut dan kapal menyebabkan dapat menghambat kapal laut.

Rumus-Rumus Gaya

Rumus-rumus gaya normal di dalam pelajaran fisika secara umum adalah sebagai berikut :
Rumus Gaya Normal Pada Lantai Datar (N)
N = W = m. g
Keterangan :
N = Gaya Normal
W = Gaya Berat
m = massa benda
g = gravitasi bumi
Rumus Gaya Pada Lantai Datar Bersudut α
Fx = F cos α
Fy = F sin α
N = W – F cos α
Keterangan :
Fx = Gaya terhadap sumbu x (horizontal)
Fy = Gaya terhadap sumbu y (vertikal)
α = Besarnya Sudut Lantai
Rumus Gaya Normal Pada Bidang Miring
N = W cos α
Gaya Gesek Statis dan Kinetis
F statis = Ms . N
F kinetis = Mk . N
Keterangan :
Fs = Gaya Gesek Statis
Fk  = Gaya Gesek Kinetis
Ms = Koefisien statis
Mk = Koefisien Kinetis
Rumus Fisika Lengkap Gaya dan Tekanan
Pengertian Gaya
Gaya dalam pengertian ilmu fisika adalah seseatu yang menyebabkan perubahan keadaan benda.

GERAK LURUS


rumus gerak lurus - materi gerak lurus kinematika

Selamat datang, untuk mulai belajar materi & contoh soal gerak lurus beraturan dan penyelesaiannya kamu bisa langsung klik daftar materi dibawah ini.

Posisi, Jarak & Perpindahan

Kecepatan & Kelajuan

Percepatan & Perlajuan

Gerak Lurus Beraturan

Gerak Lurus Berubah Beraturan

Gerak Vertikal

Gambaran Umum Materi

Pengertian gerak lurus (GL) adalah merupakan gerak dengan lintasan lurus. Ciri khas materi gerak lurus adalah nilai dari besaran vektor pada contoh gerak lurus sama dengan besaran skalarnya. Besar perpindahan sama dengan jarak tempuhnya, kecepatan sama dengan kelajuannya dan percepatan sama dengan perlajuannya. Gerak dengan lintasan lurus adalah salah satu jenis gerak yang mudah untuk dianalisis dibandingkan jenis gerak yang lainnya. Ada dua jenis gerak arah lurus, yaitu GL Beraturan dan GL Berubah Beraturan.
Gerak lurus beraturan (GLB) merupakan gerak dengan lintasan lurus dan kecepatan konstan. Tidak ada perubahan kecepatan pada gerak ini. Hal inilah yang membuat contoh gerak lurus beraturan lebih mudah dianalisis daripada jenis gerak yang lain. Kecepatan konstan berarti bahwa jarak yang ditempuh tiap satuan waktu adalah konstan. Jika kecepatan suatu benda yang bergerak lurus beraturan adalah 1 m/s, maka tiap detik jarak yang ditempuh adalah sebesar 1 m.
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah GL dengan kecepatan yang berubah-ubah secara teratur. Perubahan teratur yang dimaksud adalah besar perubahan kecepatan tiap detik atau percepatannya tetap. Misalkan mobil dipercepat dengan percepatan 1 m/s/s maka setiap detik kecepatan mobil bertambah 1 m/s.
GLBB dapat dibedakan menjadi dua, yaitu GLBB dipercepat dan GLBB diperlambat. Jika kecepatan benda bertambah setipadetik maka ini disebut sebagai GLBB dipercepat. Jika kecepatan benda berkurang setiap detik maka ini disebut sebagai GLBB diperlambat.
Pada kinematika gerak lurus besaran yang mengakibatkan kecepatannya bertambah secara teratur disebut dengan percepatan. Sedangkan besaran yang mnegakibatkan kecepatannya berkurang disebut dengan perlambatan.  Sebenarnya dua besaran ini adalah besaran yang sama. karena dimensinya juga sama. Perlambatan disebut juga sebagai percepatan yang arahnya berlawanan dengan arah gerak.
Pada bagian ini akan dipelajari tentang besaran-besaran gerak, dari perpindahan, jarak, kecepatan, kelajuan, percepatan dan perlajuan. Karena pada rumus gerak lurus besaran vektornya sama dengan besaran skalarnya, maka istilah yang digunakan di latihan soalnya kadang tidak dibedakan lagi antara besaran vektor dengan besaran skalarnya.
sumber : https://www.wardayacollege.com/fisika/kinematika/gerak-lurus/

LATIHAN 1

Nama : Alfrenda Farrel Reyvaldo
Kelas : VIII G / 8G
No. Absen : 3